Liputan6.com, Jombang warga Dusun Bandung Krajan, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Jombang
Sejak pagi hari ratusan warga Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur, berkumpul di musala setempat. Warga dan sejumlah remaja masjid bersama mempersiapkan penerbangan balon raksasa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (4/8/2014), anak-anak hingga orang dewasa juga ikut ambil bagian menerbangkan 100 balon yang terbuat dari kertas. Ukuran balon beragam dengan corak dan aneka warna yang berbeda. Balon raksasa diterbangkan dengan menggunakan asap pembakaran daun kelapa kering.
Sebelum diterbangkan, warga memasang replika ketupat sebagai simbol tradisi ketupat. Warga pun langsung menyambut dengan gembira saat balon mulai terbang ke angkasa.
Tradisi menerbangkan balon kertas sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. Dengan bergotong-royong warga membuat 100 balon raksasa dengan tujuan untuk mengumpulkan warga agar tetap terjaga tali silaturahminya. (Mut)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (4/8/2014), anak-anak hingga orang dewasa juga ikut ambil bagian menerbangkan 100 balon yang terbuat dari kertas. Ukuran balon beragam dengan corak dan aneka warna yang berbeda. Balon raksasa diterbangkan dengan menggunakan asap pembakaran daun kelapa kering.
Sebelum diterbangkan, warga memasang replika ketupat sebagai simbol tradisi ketupat. Warga pun langsung menyambut dengan gembira saat balon mulai terbang ke angkasa.
Tradisi menerbangkan balon kertas sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. Dengan bergotong-royong warga membuat 100 balon raksasa dengan tujuan untuk mengumpulkan warga agar tetap terjaga tali silaturahminya. (Mut)
Liputan6.com, Jombang - Pesta balon ketupat adalah tradisi turun-temurun yang digelar warga di Jombang, Jawa Timur setiap perayaan Lebaran Ketupat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (24/7/2015), warga Dusun Bandung Krajan, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Jombang ini beramai-ramai berusaha menerbangkan balon yang terbuat dari bahan kertas.
Mereka memanfaatkan asap dari dedaunan kering untuk menerbangkan balon-balon raksasa tersebut. Setelah beberapa saat akhirnya balon pun terbang ke angkasa.
Tradisi menerbangkan balon raksasa sudah menjadi kebiasaan turun-temurun setiap hari raya ketupat. Balon diterbangkan sebagai ungkapan syukur di bulan Syawal tradisi ini juga dilakukan untuk melepas kesalahan.
Saat semua balon berhasil diterbangkan, warga begitu gembira dan berharap tahun depan bisa kembali menerbangkan balon-balon ke udara. (Mar/Ans)
Saat semua balon berhasil diterbangkan, warga begitu gembira dan berharap tahun depan bisa kembali menerbangkan balon-balon ke udara. (Mar/Ans)
BALONAN BANDUNG KRAJAN
Komentar
Posting Komentar